Features-Content

Subcribe And Share :

Twitter icon facebook icon Digg icon Technorati icon facebook icon Delicious icon More share social bookmark service

Kamis, 11 Oktober 2012

Kancil Pencuri Ketimun


Dunia binatang selalu menarik perhatian anak dan tidak ada habisnya untuk diceritakan. Lewat dongeng binatang inilah orangtua dapat menyampaikan pesan tentang keteladanan dan nasihat kepada anak-anaknya. Karena itulah blog  ini menghimpun dongeng-dongeng, cerita rakyat dan legenda terbaik .

Dongeng di dalam blog ini bisa menjadi sarana yang baik untuk menumbuhkan imajinasi, meningkatkan daya ingat, mengembangkan kemampuan berbahasa dan berpikir logis, serta menjembatani kedekatan orangtua dan buah hati.

Kisah-kisah cerita rakyat, legenda dan dongeng dari berbagai negara yang akan mengajak anak-anak lebih akrab dengan dunia binatang.

Berbagai cerita rakyat, legenda dan dongeng menarik tentang dunia binatang dari seluruh dunia dirangkum dalam blog  ini dengan ilustrasi indah yang membuka cakrawala imajinasi anak-anak.

 Cerita Binatang

Kancil Pencuri Ketimun




Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu dirasakan oleh Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang pohon yang rindang. Tiba-tiba saja mimpi indahnya terputus. “Tolong! Tolong! ” terdengar teriakan dan jeritan berulang-ulang. Lalu terdengar suara derap kaki binatang yang sedang berlari-lari. “Ada apa, sih?” kata Kancil. Matanya berkejap-kejap, terasa berat untuk dibuka karena masih mengantuk. Di kejauhan tampak segerombolan binatang berlari-lari menuju ke arahnya. “Kebakaran! Kebakaran! ” teriak Kambing. ” Ayo lari, Cil! Ada kebakaran di hutan! ” Memang benar. Asap tebal membubung tinggi ke angkasa. Kancil ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan berlari mengikuti teman-temannya.
Kancil terus berlari. Wah, cepat juga larinya. Ya, walaupun Kancil bertubuh kecil, tapi dia dapat berlari cepat. Tanpa terasa, Kancil telah berlari jauh, meninggalkan teman-temannya. “Aduh, napasku habis rasanya,” Kancil berhenti dengan napas terengah-engah, lalu duduk beristirahat. “Lho, di mana binatang-binatang lainnya?” Walaupun Kancil senang karena lolos dari bahaya, tiba-tiba ia merasa takut. “Wah, aku berada di mana sekarang? Sepertinya belum pernah ke sini.” Kancil berjalan sambil mengamati daerah sekitarnya. “Waduh, aku tersesat. Sendirian lagi. Bagaimana ini?’7 Kancil semakin takut dan bingung. “Tuhan, tolonglah aku.”
Kancil terus berjalan menjelajahi hutan yang belum pernah dilaluinya. Tanpa terasa, dia tiba di pinggir hutan. Ia melihat sebuah ladang milik Pak Tani. “Ladang sayur dan buah-buahan? Oh, syukurlah. Terima kasih, Tuhan,” mata Kancil membelalak. Ladang itu penuh dengan sayur dan buah-buahan yang siap dipanen. Wow, asyik sekali! “Kebetulan nih, aku haus dan lapar sekali,” kata Kancil sambil menelan air liurnya. “Tenggorokanku juga terasa kering. Dan perutku keroncongan minta diisi. Makan dulu, ah.”
Dengan tanpa dosa, Kancil melahap sayur dan buahbuahan yang ada di ladang. Wah, kasihan Pak Tani. Dia pasti marah kalau melihat kejadian ini. Si Kancil nakal sekali, ya? “Hmm, sedap sekali,” kata Kancil sambil mengusap-usap perutnya yang kekenyangan. “Andai setiap hari pesta seperti ini, pasti asyik.” Setelah puas, Kancil merebahkan dirinya di bawah sebatang pohon yang rindang. Semilir angin yang bertiup, membuatnya mengantuk. “Oahem, aku jadi kepingin tidur lagi,” kata Kancil sambil menguap. Akhirnya binatang yang nakal itu tertidur, melanjutkan tidur siangnya yang terganggu gara-gara kebakaran di hutan tadi. Wah, tidurnya begitu pulas, sampai terdengar suara dengkurannya. Krr… krr… krrr…
Ketika bangun pada keesokan harinya, Kancil merasa lapar lagi. “Wah, pesta berlanjut lagi, nih,” kata Kancil pada dirinya sendiri. “Kali ini aku pilih-pilih dulu, ah. Siapa tahu ada buah timun kesukaanku.” Maka Kancil berjalan-jalan mengitari ladang Pak Tani yang luas itu. “Wow, itu dia yang kucari! ” seru Kancil gembira. “Hmm, timunnya kelihatan begitu segar. Besarbesar lagi! Wah, pasti sedap nih.” Kancil langsung makan buah timun sampai kenyang. “Wow, sedap sekali sarapan timun,” kata Kancil sambil tersenyum puas. Hari sudah agak siang. Lalu Kancil kembali ke bawah pohon rindang untuk beristirahat.
Pak Tani terkejut sekali ketika melihat ladangnya. “Wah, ladang timunku kok jadi berantakan-begini,” kata Pak Tani geram. “Perbuatan siapa, ya? Pasti ada hama baru yang ganas. Atau mungkinkah ada bocah nakal atau binatang lapar yang mencuri timunku?” Ladang timun itu memang benar-benar berantakan. Banyak pohon timun yang rusak karena terinjak-injak. Dan banyak pula serpihan buah timun yang berserakan di tanah. 7 @ Hm, awas, ya, kalau sampai tertangkap! ” omel Pak Tani sambil mengibas-ngibaskan sabitnya. “Panen timunku jadi berantakan.” Maka seharian Pak Tani sibuk membenahi kembali ladangnya yang berantakan.
Dari tempat istirahatnya, Kancil terus memperhatikan Pak Tani itu. “Hmm, dia pasti yang bernama Pak Tani,” kata Kancil pada dirinya sendiri. “Kumisnya boleh juga. Tebal,’ hitam, dan melengkung ke atas. Lucu sekali. Hi… hi… hi…. Sebelumnya Kancil memang belum pernah bertemu dengan manusia. Tapi dia sering mendengar cerita tentang Pak Tani dari teman-temannya. “Aduh, Pak Tani kok lama ya,” ujar Kancil. Ya, dia telah menunggu lama sekali. Siang itu Kancil ingin makan timun lagi. Rupanya dia ketagihan makan buah timun yang segar itu. Sore harinya, Pak Tani pulang sambil memanggul keranjang berisi timun di bahunya. Dia pulang sambil mengomel, karena hasil panennya jadi berkurang. Dan waktunya habis untuk menata kembali ladangnya yang berantakan. “Ah, akhirnya tiba juga waktu yang kutunggu-tunggu,” Kancil bangkit dan berjalan ke ladang. Binatang yang nakal itu kembali berpesta makan timun Pak Tani.
Keesokan harinya, Pak Tani geram dan marah-marah melihat ladangnya berantakan lagi. “Benar-benar keterlaluan! ” seru Pak Tani sambil mengepalkan tangannya. “Ternyata tanaman lainnya juga rusak dan dicuri.” Pak Tani berlutut di tanah untuk mengetahui jejak si pencuri. “Hmm, pencurinya pasti binatang,” kata Pak Tani. “Jejak kaki manusia tidak begini bentuknya.” Pemilik ladang yang malang itu bertekad untuk menangkap si pencuri. “Aku harus membuat perangkap untuk menangkapnya! ” Maka Pak Tani segera meninggalkan ladang. Setiba di rumahnya, dia membuat sebuah boneka yang menyerupai manusia. Lalu dia melumuri orang-orangan ladang itu dengan getah nangka yang lengket!
Pak Tani kembali lagi ke ladang. Orang-orangan itu dipasangnya di tengah ladang timun. Bentuknya persis seperti manusia yang sedang berjaga-jaga. Pakaiannya yang kedodoran berkibar-kibar tertiup angin. Sementara kepalanya memakai caping, seperti milik Pak Tani. “Wah, sepertinya Pak Tani tidak sendiri lagi,” ucap Kancil, yang melihat dari kejauhan. “Ia datang bersama temannya. Tapi mengapa temannya diam saja, dan Pak Tani meninggalkannya sendirian di tengah ladang?” Lama sekali Kancil menunggu kepergian teman Pak Tani. Akhirnya dia tak tahan. “Ah, lebih baik aku ke sana,” kata Kancil memutuskan. “Sekalian minta maaf karena telah mencuri timun Pak Tani. Siapa tahu aku malah diberinya timun gratis.”
“Maafkan saya, Pak,” sesal Kancil di depan orangorangan ladang itu. “Sayalah yang telah mencuri timun Pak Tani. Perut saya lapar sekali. Bapak tidak marah, kan?” Tentu saj,a orang-orangan ladang itu tidak menjawab. Berkali-kali Kancil meminta maaf. Tapi orang-orangan itu tetap diam. Wajahnya tersenyum, tampak seperti mengejek Kancil. “Huh, sombong sekali!” seru Kancil marah. “Aku minta maaf kok diam saja. Malah tersenyum mengejek. Memangnya lucu apa?” gerutunya. Akhirnya Kancil tak tahan lagi. Ditinjunya orangorangan ladang itu dengan tangan kanan. Buuuk! Lho, kok tangannya tidak bisa ditarik? Ditinjunya lagi dengan tangan kiri. Buuuk! Wah, kini kedua tangannya melekat erat di tubuh boneka itu. ” Lepaskan tanganku! ” teriak Kancil j engkel. ” Kalau tidak, kutendang kau! ” Buuuk! Kini kaki si Kancil malah melekat juga di tubuh orang-orangan itu. “Aduh, bagaimana ini?”
Sore harinya, Pak Tani kembali ke ladang. “Nah, ini dia pencurinya! ” Pak Tani senang melihat jebakannya berhasil. “Rupanya kau yang telah merusak ladang dan mencuri timunku.” Pak Tani tertawa ketika melepaskan Kancil. “Katanya kancil binatang yang cerdik,” ejek Pak Tani. “Tapi kok tertipu oleh orang-orangan ladang. Ha… ha… ha…. ” Kancil pasrah saja ketika dibawa pulang ke rumah Pak Tani. Dia dikurung di dalam kandang ayam. Tapi Kancil terkejut ketika Pak Tani menyuruh istrinya menyiapkan bumbu sate. ” Aku harus segera keluar malam ini j uga I ” tekad Kancil. Kalau tidak, tamatlah riwayatku. ” Malam harinya, ketika seisi rumah sudah tidur, Kancil memanggil-manggil Anjing, si penjaga rumah. “Ssst… Anjing, kemarilah,” bisik Kancil. “Perkenalkan, aku Kancil. Binatang piaraan baru Pak Tani. Tahukah kau? Besok aku akan diajak Pak Tani menghadiri pesta di rumah Pak Lurah. Asyik, ya?”
Anjing terkejut mendengarnya. “Apa? Aku tak percaya! Aku yang sudah lama ikut Pak Tani saja tidak pernah diajak pergi. Eh, malah kau yang diajak.” Kancil tersenyum penuh arti. “Yah, terserah kalau kau tidak percaya. Lihat saja besok! Aku tidak bohong! ” Rupanya Anjing terpengaruh oleh kata-kata si Kancil. Dia meminta agar Kancil membujuk Pak Tani untuk mengajakn-ya pergi ke pesta. “Oke, aku akan berusaha membujuk Pak Tani,” janji Kancil. “Tapi malam ini kau harus menemaniku tidur di kandang ayam. Bagaimana?” Anjing setuju dengan tawaran Kancil. Dia segera membuka gerendel pintu kandang, dan masuk. Dengan sigap, Kancil cepat-cepat keluar dari kandang. “Terima kasih,” kata Kancil sambil menutup kembali gerendel pintu. “Maaf Iho, aku terpaksa berbohong. Titip salam ya, buat Pak Tani. Dan tolong sampaikan maafku padanya.” Kancil segera berlari meninggalkan rumah Pak Tani. Anjing yang malang itu baru menyadari kejadian sebenarnya ketika Kancil sudah menghilang.


Cerita Dongeng

Blog ini berisikan tentang cerita rakyat, legenda dan dongeng dari Indonesia, tetapi tidak ada salahnya jika ada cerita dari luar indonesia dan mudah-mudahan blog ini diharapkan bermanfaat dan memberi kontribusi bagi pelestarian budaya Indonesia, dengan memanfaatkan media online.
Berbagai sumbang saran berupa tulisan, referensi, atau link berisi cerita rakyat dari seluruh wilayah Indonesia dan cerita dari luar indonesia sangat membantu untuk koleksi cerita rakyat, legenda dann dongeng ini. Untuk itu, ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada sumber informasi, pembaca dan sponsor.




Dongen, pasti bukan istilah yang asing di telinga kita, tapi apa sih pengertian dongeng sebenarnya? Dongeng dan hikayat merupakan dua bentuk prosa lama yang banyak mengisi khazanah sastra Indonesia. Atar Semi mengungkapkan dongeng merupakan cerita khayal atau fantasi yang mengisahkan tentang keanehan dan keajaiban sesuatu seperti menceritakan asal muasal suatu tempat, peristiwa-peristiwa yang aneh dan menakjubkan tentang kehidupan manusia atau binatang. Oleh karena itu ,dongeng cenderung tidak masuk akal (tidak mungkin terjadi). Misalnya, cerita tentang kancil yang balap lari dengan siput. Kalian pasti tak akan percaya kalau siput yang lambat bisa menang lomba lari melawan di kancil. Cerita-cerita semacam itu sebenarnya bukan dipercayai sebagai sesuatu yang pernah terjadi. Masyarakat membuat cerita semacam ini lebih sebagai cara lain dalam berkomunikasi dan menyampaikan ide-ide lewat tokoh-tokoh semacam kancil atau binatang lain.

            Meski demikian, ada pula dongeng yang hingga saat ini dipercaya terjadi pada suatu masa di zaman dahulu. Hal ini biasanya berkait dengan dongeng mengenai asal-usul suatu tempat atau yang biasa disebut legenda. Misalnya, cerita mengenai Gunung Tangkuban Perahu. Meski, rasanya tidak mungkin, masyarakat setempat percaya bahwa seperti itulah Tangkuban Perahu terbentuk atau cerita tentang Nyi Roro Kidul yang dipercaya penduduk Jawa sebagai penguasa Ratu Pantai Selatan, hingga kerap melakukan berbagai ritual adat guna menghormatinya.
Dongeng berdasarkan isinya dapat dibagi menjadi:

  1. Cerita binatang disebut juga fabel. Dalam fabel, binatang tampil seperti manusia. Mereka dapat berbicara, berpikir, mempunyai cita-cita, dan semua hal yang biasa dilakukan manusia. Itulah mengapa dongeng banyak disukai karena isi  ceritanya tentang kehidupan manusia yang ditokohkan dengan lucu oleh para binatang. Indonesia banyak sekali memiliki dongeng fabel. setiap daerah memiliki tokoh-tokoh utama dari jenis binatang yang berbeda. Kalau di Jawa, kita mengenal kancil, di Sunda kura-kura menjadi tokoh utama, sedangkan di wilayah Sumatra, kera dan pelanduk adalah jenis hewan yang biasa muncul sebagai tokoh utama. Di Indonesia Timur, tokoh utamanya adalah kelinci. Namun, dapat dikatakan kancil adalah tokoh yang paling sering muncul di setiap daerah, itulah mengapa kancil menjadi tokoh utama dalam cerita-cerita binatang di Indonesia adalah si kancil. Sedangkan di negara lain, salah satu fabel yang paling terkenal adalah kisah antara kucing dan tikus, Tom dan Jerry.Beberapa contoh cerita binatang yang ada di Indonesia yaitu Bangau dan Kura-Kura, Pelanduk yang Cerdik, Kancil dan Buaya, Kancil dan Siput. 
  2. Cerita Jenaka ditujukan untuk menghibur mereka yang mendengarnya. Isi cerita jenaka adalah kisah-kisah jenaka atau lucu yang dialami tokoh-tokohnya. Agar lucu, tokoh-tokoh dalam cerita jenis ini biasanya memiliki karakter bodoh, pemalas, atau yang sangat cerdik. Salah satu tokoh yang terkenal adalah Kabayan dari daerah Jawa Barat atau Sunda. Kabayan terkenal cerdik sehingga selalu bisa keluar dari kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. Saking unik dan terkenalnya cerita si Kabayan ini juga difilmkan lho pemerannya adalah aktor kenamaan Didi Petet. Selain Si Kabayan yang berasal dari Sunda, beberapa tokoh jenaka yang ada di Indonesia yaitu Lebai Malang (Sumatra), Pak Belalang (Sumatra), Panbalang Tamak (Bali). Sedangkan saat ini, tokoh jenaka yang agak bodoh dan terkenal di seluruh dunia adalah Mr. Bean.
  3. Legenda adalah dongeng yang mengisahkan tentang kehidupan manusia yang dihubungkan dengan keanehan dan keajaiban alam disebut legenda. Keajaiban alam itu bisa berkaitan dengan asal-usul nama suatu tempat dan berada  di luar logika umum. Berikut beberapa contoh legenda yang terdapat di Indonesia, yaitu Legenda Joko Tole (Jawa Timur), Asal Usul Banyuwangi (Jawa Timur), Legenda Rawa Pening (Jawa Tengah), Legenda Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Asal Usul Situ Bagendit (Jawa Barat)
  4. Mite adalah cerita tentang dewa-dewa, makhluk halus, dan hal-hal gaib lainnya yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat tempat cerita itu berkembang. Contoh mite yang terkenal di Indonesia adalah Nyi Roro Kidul dan Kiai Ageng Selo.
  5. Sage adalah cerita yang di dalamnya ada unsur-unsur sejarah yang digabung kepahlawanan dan kejadian-kejadian ajaib, aneh, serta luar biasa, itu adalah sage. Cerita seperti Satria Madangkara dan Tutur Tinular bisa dimasukkan ke dalam cerita jenis sage.
  6. Parabel adalah dongeng perumpamaan yang biasanya berisi unsur pendidikan tentang kesusilaan atau keagamaan. 

Senin, 08 Oktober 2012

Asal Mula Nama Batu Raden


Asal Mula Nama Batu Raden
Cerita rakyat dari Jawa Tengah 
Batu Raden adalah salah satu cerita rakyat dari Jawa Tengah yang cukup populer khususnya di daerah tersebut. Salah satu dari kekayaan seni Indonesia adalah cerita rakyat Indonesia yang begitu beragam dari tiap daerah. Hal ini menjadikan seni sastra Indonesia semakin kaya. Selain itu cerita rakyat juga merupakan kisah-kisah rakyat pada zaman dahulu yang bisa kita ambil hikmahnya untuk kehidupan sehari-hari. Berikut adalah kisan Batu Raden, salah satu cerita rakyat dari Jawa Tengah.
Suta adalah seorang abdi kadipaten yang baik hati. Pekerjaannya sebagai abdi adalah mengerjakan pekerjaan kasar di kadipaten. Selain itu Suta juga bertugas menjaga keamanan wilayah kadipaten dari orang-orang jahat. Pada suatu hari Suta sedang berjalan-jalan memeriksa sudut-sudut wilayah kadipaten, kemudian dia mendengar suara perempuan sedang menjerit-jerit ketakutan. Suta segera bergegas berlari ke arah sumber suara. Setelah mencari sumber suara tersebut Suta berhenti di sebuah pohon yang besar. Di salah satu dahan pohon ternyata ada seekor ular besar dan didekatnya ada putri adipati yang ketakutan melihat ular tersebut.
Sebenarnya Suta juga merasa takut melihat ular sebesar itu. Namun karena kesetiaannya mengabdikan diri pada adipati Suta berusaha menyingkirkan rasa takutnya. Suta berusaha menolong putri adipati. Kemudian Suta mengambil sebatang kayu besar dan di pukulkan kearah ulat besar itu. Setelah di pukul beberapa kali akhirnya ular itu roboh ke tanah dan tidak bergerak lagi. Ular itu mati di tangan Suta. Melihat kejadian itu putri adipati merasa senang dan mengucapkan banyak terima kasih pada Suta yang telah menolongnya. Keberanian Suta membuat putri adipati menjadi kagum dan menyukainya.
Setelah kejadian itu mereka menjadi akrab dan sering bertemu. Dari seringnya mereka bertemu telah menumbuhkan bibit cinta di antar keduanya. Mereka saling mencintai walaupun perbedaan derajat kala itu tidak membolehkan seorang abdi mencintai putri. Kanjeng adipati yang mendengar berita bahwa putrinya menyukai Suta menjadi murka. Adipati merasa malu jika putri yang di sayanginya menikah dengan seorang abdi kadipaten yang miskin. Adipati lalu memerintahkan putrinya untuk menjauhi Suta dan tidak boleh ada hubungan di antar keduanya.
Putri adipati menjadi sedih karena dilarang bertemu dengan Suta. Setelah itu tersiar kabar yang lebih memprihatinkan. Dari seorang abdi kepercayaan putri mendengar bahwa Suta di masukkan dalam penjara bawah tanah oleh kanjeng adipati. Tidak hanya itu, selama di penjara Suta tidak di beri makan dan minum. Penjara itu sendiri di genangi air sehingga membuat Suat demam tinggi karena dinginnya genangan air tersebut. Mendengar berita itu putri adipati tidak tahan lagi. Dia berusaha untuk menolong Suta karena bukan hanya karena putri mencintainya namun ketika dulu putri pernah berhutang nyawa pada Suta saat dirinya di selamatkan Suta dari ular besar.
Putri Adipati lalu menemui abdi kepercayaan dan memaksanya untuk mengeluarkan Suta dari dalam penjara bawah tanah. Abdi kepercayaan itu lalu menyusup ke dalam penjara dan bertemu Suta yang sedang terserang demam tinggi. Lalu abdi kepercayaan membawa Suta keluar dari penjara tersebut secara diam-diam. Dia mengatakan bahwa putri adipati yang telah menolongnya dan saat ini putri sedang menunggu di halaman kadipaten. Setelah berhasil keluar dari penjara, putri dan Suta melarikan diri keluar kadipaten. Mereka lalu menikah dan tinggal di sebuah desa kecil. Kini desa itu disebut desa Baturaden asal kata dari Batur yang artinya abdi dan keturunan raden yang menunjukkan keturunan adipati.
Demikian lah cerita tentang sejarah asal mula Batu Raden Jawa tengah sebagai sebuah cerita rakyat Indonesia yang tetap diingat oleh masyarakat.

Templates

Labels

Title 1

Title 2